12 Cara Menanam Nanas agar Cepat Berbuah dan Panen Berlimpah

Cara Menanam Nanas – Pastinya anda sudah mengenal buah nanas. Buah ini merupakan buah yang cukup populer di indonesia. Banyak orang yang menyukai buah nanas karena memiliki rasa yang manis dan menyegarkan.

Selain itu, nanas memiliki cukup banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Buah nanas terkenal akan kandungan serat dan vitamin C yang baik untuk tubuh jika dikonsumsi dengan rutin.

Cara-Menanam-Nanas
Cara Menanam Nanas

Nanas selain untuk dikonsumsi, tetapi juga bisa menjadi aset ekonomi. Hal ini karena harga buah nanas cukup stabil dan dapat menawarkan manfaat. Nah, bagi anda yang berminat untuk menanam buah yng satu ini. Berikut adalah cara menanam buah nanas.

Cara Menanam Nanas

Syarat Tumbuh

  1. Beriklim tropis
  2. Dapat tumbuh didataran tinggi hingga rendah
  3. Memiliki tanah yang gembur dan subur atau tanah berpasir (Anda juga dapat menggunakan tanah vulkanik)
  4. Memiliki tanah dengan unsur organik
  5. Terpapar sinar matahari selama 9 jam setiap harinya
  6. Dengan suhu 23-32 derajat Celcius
  7. Memiliki keasaman tanah sekitar. 5,7-7 pH
  8. Memiliki drainase yang baik
  9. Curah hujan yang cukup.

Pemilihan Bibit

Saat menanam nanas, pemilihan benih adalah faktor terpenting yang menentukan panen Anda nantinya. Jika benih yang Anda gunakan memiliki kualitas unggul atau terbaik dan bagaimana nanas ditanam sesuai dengan penjelasan kami, hasil yang diperoleh tidak akan mengecewakan karena Anda memilih benih yang benar-benar unggul dan berkualitas terbaik.

Ciri bibit nanas kualitas tertinggi adalah tebal dan mengandung daun yang bebas dari hama dan penyakit dan memiliki masa pertumbuhan yang seragam.

Saat memilih bibit nanas, Anda dapat menggunakan dua metode yaitu generatif dan vegetatif. Tentunya ada metode yang lebih efisien dalam dua cara ini yaiut teknik vegetatif karena Anda tidak perlu waktu lama untuk budidaya dibandingkan dengan teknik generatif yang menggunakan bibit nanas yang langsung mengambil tunas nanas.

Pengolahan Lahan Tanam

Ketika bibit nanas siap, langkah selanjutnya dalam menanam nanas adalah pengolahan lahan tanam. Penanaman nanas dapat dilakukan dalam polybag atau pot, tetapi disini akan dijelaskan tentang penanaman nanas pada lahan bedengan atau lahan kosong.

Sebelum mulai pengolahan lahan pastikan lokasi yang Anda pilih memenuhi persyaratan pertumbuhan nanas di atas sehingga hasil yang Anda dapatkan akan memenuhi harapan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk pengolahan lahan tanam nanas:

  1. Siapkan alat seperti cangkul dan sabit dan pupuk kandang kering
  2. Kemudian bersihkan tanah dari rumput atau tanaman yang bisa mengganggu pertumbuhan nanas
  3. Setelah tanah digemburkan dan dibersihkan dengan cangkul dengan kedalaman 30 cm, Anda bisa menambahkan pupuk kering dalam perbandingan 3: 1 sehingga kedua media tanam tersebut tercampur merata.
  4. Langkah selanjutnya adalah membuat bedengan dengan lebar 80 hingga 120 cm dan tinggi hingga 40 cm. Namun untuk jangka panjang, keadaan lahan Anda mungkin mengikuti atau berdasarkan pada jumlah tanaman nanas yang ditanam
  5. Setelah bedengan siap, periksa pH atau keasaman tanah. Pastikan pH tanah mencapai 4,5 hingga 6,5. Namun, jika keasaman tanah terlalu tinggi lakukan pengapuran terlebih dahulu agar tanah menjadi stabil.
  6. Biarkan selama seminggu sampai bedengan benar-benar dapat ditanami.

Proses Penanaman Nanas

Pada langkah selanjutnya Anda akan melakukan proses penanaman nanas. Ingatlah bahwa penanaman nanas harus dilakukan di pagi atau sore hari untuk menghindari tanaman layu atau mati.

Cara penanaman nanas yang baik dan benar:

  1. Sebelum menanam nanas buat lubang masuk melalui bedengan berukuran 30 x 30 x 30 cm dan jarak antar tanaman adalah 40 x 60 cm.
  2. Kemudian buatlah drainase disekitar bedengan sehingga air tidak mandek dan bedengan tidak tergenang saat memasuki musim hujan
  3. Tanam bibit nanas sedalam 3 sampai 5 cm
  4. Setiap lubang ditanami dengan satu bibit nanas sehingga setiap tanaman mendapat nutrisi yang cukup dan ruang tumbuh
  5. Kemudian padatkan kembali tanah di sekitar area tanam sehingga tanaman dapat tumbuh dengan kokoh.
  6. Langkah terakhir adalah penyiraman. Setelah bibit nanas ditanam, sirami untuk memenuhi kebutuhan air dan penyerapan nutrisi dapat dilakukan dengan mudah.

Perawatan dan Pemeliharaan

Langkah penting berikutnya dalam menanam nanas adalah perawatan. Dalam proses ini, Anda akan melakukan pemeliharaan untuk memastikan bahwa tanaman benar-benar menerima asupan nutrisi mereka dan tidak terinfeksi oleh hama dan penyakit.

Di bawah ini Anda akan menemukan beberapa pilihan perawatan untuk tanaman nanas

Penyiraman

pada umumnya nanas adalah tanaman yang dapat bertahan hidup dalam kondisi panas atau di tempat-tempat yang jarang mendapatkan asupan air.

Namun jika Anda menginginkan buah nanas dengan kualitas terbaik Anda harus melakukan proses penyiraman agar penyerapan nutrisi optimal. Siram pada pagi dan sore hari sehingga nanas menghasilkan lebih banyak buah. Penyiraman dilakukan seminggu sekali.

Penyulaman

Proses perawatan selanjutnya adalah penyulaman, kegiatan dilakukan untuk menggantikan calon tanaman nanas yang mati. Namun, Penyulaman hanya bisa dilakukan untuk bibit nanas berumur 1 minggu ke bawah. Jika bibit nanas yang berumur lebih dari seminggu ditanam kembali ada risiko pertumbuhan yang tidak merata.

Penyiangan

Lahan nanas mudah diserang oleh gulma atau tanaman pengganggu lainnya karena tanah tersebut menerima nutrisi tinggi sehingga merangsang gulma cepat tumbuh. Inilah sebabnya mengapa Anda harus sering melakukan penyiangan agar tanah dan tanaman nanas dilindungi dari gulma seperti rumput liar.

Penggemburan atau Pembumbunan

Proses pemeliharaan tanaman nanas sangat mudah. Anda hanya perlu melakukan penggemburan tanah di sekitar lahan atau bedengan dan kemudian menimbun di sekitar tanaman nanas untuk membuat tanaman lebih kuat.

Pemupukan

Proses pemupukan tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman nanas sehingga proses pertumbuhan dan pembuahan dapat berlangsung optimal. Selama proses pemupukan, Anda dapat melakukan dua fase, yaitu ketika tanaman nanas berumur 2 hingga 3 bulan setelah dimulainya penanaman dan pada tanaman yang berusia 3 hingga 4 bulan terus diberi pupuk sampai tanaman nanas berbunga dan berbuah.

Anda dapat menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen, kalium, fosfor dan zat gizi mikro. Namun, jika Anda menanam nanas menggunakan teknik pemupukan organik Anda dapat menggunakan pupuk kering dari hewan peliharaan seperti sapi dan kambing.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pada kasus tanaman nanas diserang oleh hama dan penyakit dapat mengakibatkan tumbuhan nanas megalami masalah pertumbuhan bahkan mati. Selain itu, ada banyak pemula yang tidak memiliki pengetahuan tentang pengendalian hama dan pengendalian penyakit itulah sebabnya mereka sering mengalami kegagalan panen.

Kami sangat menyarankan untuk melakukan penyemprotan di sini agar hama dan penyakit dapat diberantas. Anda dapat menggunakan insektisida untuk menyemprot dan merendam dasar bibit dengan fungisida yang tidak akan membiarkan akar nanas membusuk dengan mudah.

Proses Panen

Cara terakhir untuk menanam nanas adalah dengan memanen, suatu proses yang sangat ditunggu-tunggu petani. Tahukah Anda bahwa benih dari teknik vegetatif dipanen lebih cepat daripada biji dari teknik generatif.

Selama proses panen, Anda bisa memotong tangkai buah dengan pisau yang steril dan tajam. Panen dengan hati-hati dan teliti agar kualitas nanas tetap terjaga atau tidak rusak. Panen dapat dilakukan dalam 3 periode, yaitu 25% dari panen pertama, 50% dari panen kedua dan 25% dari panen ketiga.

Demikianlah pembahasan tentang cara menanam nanas semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya