12 Cara Menanam Serai agar Subur

BungaBunga.Co.Id – Apakah Anda ingin menanam serai di kebun Anda? kami akan menjelaskan betapa mudahnya menanam serai. Serai adalah tanaman yang termasuk kedalam tanaman toga (tanaman obat keluarga).

Serai dapat digunakan sebagai obat herbal dan minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan baku untuk wewangian. Serai juga sering digunakan sebagai campuran rempah. Serai juga sangat direkomendasikan untuk ditanam di pekarangan rumah karena selain banyaknya manfaat, serai juga mudah dibudidayakan.

Cara-Menanam-Serai
Cara Menanam Serai

Cara Menanam Serai

Syarat Tumbuh

Untuk mendapatkan sebuah pertumbuhan jumlah rumpun yang optimal tanaman serai membutuhkan kesesuaian lahan dalam pertumbuhannya.

Tanaman serai menginginkan tanah yang subur, gembur dan tidak tergenang dan tumbuh secara optimal pada ketinggian kira-kira 250-1200 m di atas permukaan laut.

Membutuhkan kondisi iklim untuk curah hujan antara 1000 dan 1500 mm / tahun dengan bulan kering antara 4 dan 6 bulan dan keasaman tanah (pH) antara 5,5 dan 7,0.

Persiapan Lahan Tanam

Jika posisi lahan dalam bentuk semak belukar cukup dibabat, dibakar dan langsung dibajak. Setelah membersihkan lahan maka berikan ajir pada lubang tanam.

Jarak di sekitar lahan subur sekitar 100 x 100 cm, pada tanah tidak subur sekitar 75 x 75 cm. Ukuran lubang tanam kira-kira 30 x 30 x 30 cm.

Serai juga bisa ditanam dengan sistem parit yang lebar dan parit yang sama dengan sistem lubang. Pada lahan yang topografinya lereng, sebaiknya pada barisan lubang atau parit tanam searah kountour.

Jika Anda menanam serai di lahan lereng dengan curah hujan 3.500 mm / tahun sekitar 25-30 º, lebih baik untuk menggunakan terasing dan menanam secara pagar.

Pembibitan Serai

  1. Untuk menjalankan pembibitan lebih praktis, Anda dapat membeli bibit serai ketika Anda membelinya di toko pertanian atau pembibitan.
  2. Jika Anda tidak memiliki bibit serai siap tanam, Anda dapat melakukannya sendiri dengan membeli serai di pasar atau supermarket, meskipun pasokan serai masih memiliki sedikit akar.
  3. Jangan lupa untuk selalu melihat apakah serai yang Anda miliki cocok untuk ditanam atau tidak, karakteristik masih segar dan memiliki aroma khas yang masih menyengat.
  4. Kemudian siapkan wadah dalam bentuk baskom, isi baskom dengan air dan campur dengan akar atau zat perangsang akar terlebih dahulu.
  5. Buatlah media semai untuk menumbuhkan bibit sebelum dipindahkan ke media tanam.
  6. Untuk media pembibitan, cukup campur pupuk tanah dengan perbandingan sekitar 1: 1 dan letakkan di dalam polybag berukuran sedang.
  7. Buat beberapa lubang tanam dalam media semai dengan kedalaman kira-kira. 5 cm dan tanam bibit serai. Setelah itu lakukan sebuah proses penyiraman pada setiap tanah mulai mengering dan letakkan pada tempat teduh.
  8. Setelah benih tumbuh menjadi tanaman setinggi sekitar 15 hingga 30 cm, ini berarti bahwa benih ini siap untuk dipindahkan ke media tanam.
  9. Pindahkan bibit ke media tanam dengan hati-hati, jangan merusak akarnya dan jangan lupa memadatkannya setelah lubangnya ditutup.

Penanaman serai

Pada dasarnya, serai adalah jenis tanaman yang mobile yang berarti memiliki daya tahan yang relatif tinggi,namun untuk memperoleh hasil maksimal tentunya teknis budidaya menjadi prioritas.

Penanaman dilakukan pada pagi atau sore hari dalam kondisi tidak hujan. Teknis penanaman serai dengan meletakan sekitar 2-3 anakan serai untuk setiap lubang tanam pada kedalaman sekitar 10 cm,setelah bibit anakan dimasukan ke lubang tanam kemudian tutup dan padatkan kembali.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyulaman

Penyulaman ini dapat dilakukan pada awal penanaman paling lambat ketika tanaman berumur sekitar 1 hingga 2 bulan. Penyulaman ini dapat dilakukan untuk mengganti tanaman yang rusak, mati, atau terserang hama dan penyakit.

Penyiangan

Sementara tanaman serai memiliki senyawa allelopathic yang secara alami dapat membasmi tanaman hama di sekitarnya, kita masih perlu melakukan penyiangan untuk memastikan bahwa tanaman tumbuh dengan aman dan tidak merebut nutrisi di tanah dengan tanaman lain.

Penyiraman

Penyiraman dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah, dan untuk tanaman serai, penyiraman dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, jika tanaman sudah dirasa mulai kering bisa dilakukan penyiraman.

Penggemburan Tanah

Penggemburan tanah ini juga perlu dikerjakan untuk memperbaiki struktur ventilasi tanah sehingga kandungan oksigen dalam tanah dapat dipertahankan dan penyerapan air dan unsur hara lainnya menjadi mudah. Biasanya pada penggemburan tanah dibarengi dengan pemupukan susulan.

Pemangkasan

Untuk mendapatkan banyak rimpang atau umbi daun tanaman serai tua harus dipangkas. Pemangkasan pertama terjadi ketika tanaman berumur sekitar 5 atau 6 bulan setelah penanaman dan pemangkasan kedua saat tanaman berumur sekitar 12 bulan.

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan dapat diberikan dalam bentuk pupuk urea, ZA dan KCL dalam dosis urea dari 50 hingga 100 kg / ha, ZA dari 200 hingga 300 kg / ha dan KC dari 100 hingga 200 kg / ha. Pemupukan dilakukan 3 kali ketika tanaman serai sekitar 4 minggu, 8 minggu dan 16 minggu setelah tanam.

Proses Panen

Serai dapat dipanen sekitar usia 8-10 bulan. Selesaikan langkah-langkah berikut untuk memanennya:

Cabut beberapa rimpang umbi sampai batang
Ikat rimpang umbi dengan tali karet / bambu
Jika ada daun serai yang panjang, pangkaslah
Cabutlah rimpang umbi secara teratur . Jangan mencabut serai secara keseluruhan.

Demikianlah pembahasan tentang cara menanam serai semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya