13 Manfaat Daun Bawang Prei dan Perbedaan Daun Bawang Prei, Lokio dan Kucai

Daun Bawang Prei – Apakah Anda pernah mendengar tentang daun bawang prei? Sayuran hijau yang terlihat seperti daun bawang, dengan bunga kecil berbentuk kubah berwarna hijau muda di ujungnya. Bunga ini berasal dari batang bawang merah, yang sering disebut bunga bawang. Ada banyak nama bunga berharga dalam bahasa Inggris, termasuk oriental garlic, garlic, chives, Asian chives, chinese chives dan chenese leek.

Aroma daun bawang agak mirip daun bawang, tapi rasanya lebih lembut. Teksturnya hampir seperti Genjer dan agak tangguh. Kombinasi hijau muda dan hijau tua dari Daun juga dapat meningkatkan masakan Anda.

Daun-Bawang-Prei
Daun Bawang Prei

Bawang prei bukan hanya digunakan sebagai bahan pelengkap atau hiasan. Tetapi membuat masakan semakin sedap. Selain itu daun bawang prei juga memiliki kanfaat kesehatan.

Manfaat Daun Bawang Prei

Vitamin

Bawang prei memiliki kandungan vitamin K dan A serta kandungan lainnya seperti niasin, asam folat, riboflavin, tiamin dan magnesium. Daun bawang prei mengandung vitamin B yang bisa menjaga kadar homosistein sehingga meningkatkan kesehatan jantung.

Antioksidan

Daun bawang prei juga mengadung antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan tersebut adalah polifenol. Dalam 100 gram daun bawang prei mengandung setidaknya 33 miligram antioksidan.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Bawang prei memiliki kandungan flavonoid yang bermanfaat melindungi lapisan pada pembuluh darah untuk mengurangi kerusakan seperti kerusakan dari molekul oksigen reaktif. Daun bawang prei juga mengandung antioksidan yang disebut polifenol yang meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Rendah Kalori

Untuk anda yang ingin menurunkan kandungan karbohidrat, sebaiknya konsumsi daun prei. Dalam 100 gram daun prei setidaknya mengandung 65 gram kalori. Daun bawang prei juga mengandung serat larut serta serat tidak larut yang berperan meringankan fungsi usus dan menjaga metabolisme.

Sumber Zat Besi dan Asam Folat

Dari daun bawang prei anda bisa mendapatkan asam folat hingga 14,2% per hari. Anda juga bisa memenuhi 10% harian zat besi yang dibutuhkan. Kedua mineral tersebut diperlukan untuk membentuk sel dalam darah merah yang sehat dan mendukung pembentukan sel yang sehat serta fungsi saraf.

Antiinflamasi dan Antiseptik

Bawang prei mempunyai sifat antiseptik dan antiinflamasi, daun bawang prei bisa dicampur pada masakan bisa menjadi obat radang sendi, asam urat serta radang saluran kemih.

Mengatasi Kadar Kolesterol Tinggi

Kandungan seperti aterosklerotik dan sifat kolesterol dapat menyerap kolesterol jahat dalam tubuh sehingga dapat mencegah pembentukan awal plak aterosklerosis. Aterosklerosis adalah proses penebalan pembuluh darah sehingga bisa menghambat pembuluh darah.

Menyehatkan Sistem Saraf

Daun bawang prei memiliki kandungan asam folat, fosfor dan magnesium yang cukup penting bagi kesehatan pada sistem saraf. Senyawa mineral tersebut meningkatkan daya ingat, konsentrasi serta kemampuan otak untuk memproses informasi.

Membersihkan Racun Dalam Tubuh

Campurkan daun bawang prei kedalam masakan untuk membantu membersihkan racun didalam tubuh. Daun bawang prei juga bisa membantu membersihkan racun dalam usus besar.

Menyehatkan Mata

Daun prei mengandung senyawa zeaxanthin dan lutein. Senyawa ini baik untuk kesehatan mata. Senyawa ini bisa melindungi mata dari kerusakan oksidatif. Senyawa ini juga melindungi mata dari penyakit katarak.

Anti Diabetes

Daun bawang prei memiliki sifat anti diabetes. Hal ini karena daun bawang prei memiliki kandungan phytokimia yang disebut alil disulfida dan allium. Senyawa ini dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan mencegah degredasi insulin.

Perbedaan Daun Bawang Prei, Lokio dan Kucai

Bentuk dan warna

Lokio memiliki batang yang panjang dan tipis berwarna hijau muda dan kemerahan. Bonggolnya agak oval dan putih. apabila diperhatikan, umbi lokio mirip dengan bawang putih kupas. hanya ukurannya lebih kecil. Di ujung bonggol, ada akar tunggang, yang dapat menunjukkan kesegaran lokio.

Bagian atas lokio dan kucai terlihat sama tipisnya. Namun, kucai lebih pipih, berwarna hijau segar, menyerupai rumput. Selain itu, warna putih di bagian bawah kucai tidak dapat terlihat. Berbeda dengan lukio dan daun bawang prei, warna putih di bwahnya terlihat jelas.

Sementara itu, daun bawang prei memiliki ukuran lebih besar dari lokio dan kucai. Jika Anda memperhatikan, sebenarnya sulit membedakan daun bawang prei dengan daun bawang. Tidak hanya memiliki warna yang sama, mereka juga memanjang seperti silinder. Namun, daun bawang memiliki ukuran yang lebih lebar dari daun bawang.

Rasa, Aroma & Tekstur

Saat dikonsumsi lokio memiliki campuran rasa bawang putih dan bawang bombay. Tetapi aromanya, tidak sekuat kedua bawang tersebut. Karenanya lokio jarang digunakan sebagai bumbu dan hanya sebagai bahan pelengkap. Sementara itu, lokio memiliki tekstur renyah dari bonggolnya.

Kucai memiliki aroma seperti lokio dan bawang putih. Ketika masih mentah, kucai memiliki rasa yang kuat dan aroma yang kuat. Tapi kita tidak perlu khawatir. Saat dimasak, kucai rasanya seperti sayuran biasa.

Sementara itu, rasa dan aroma daun bawang prei menyerupai bawang bombay. Namun aroma daun bawang prei tidak setajam bawang bombay. Daun bawang prei lebih mirip daun bawang dalam teksturnya.

Fungsi Pada Makanan

Di Indonesia,lokio sering digunakan di dapur Batak. Salah satunya adalah Arsik. Tidak mengherankan bahwa lokio sering disebut sebagai “bawang batak”. Selain itu, lokio sering digunakan sebagai tumisan untuk berbagai hidangan. tidak hanya itu lokio juga dapat digunakan sebagai campuran acar dan asinan. Tidak heran, Anda pasti akan menemukan bawang ini di asinan Bogor.

Sementara itu, Kucai dikenal sebagai pelengkap untuk masakan Asia Timur. Contohnya seperti gyoza, bubur dan pangsit. Namun, kita juga bisa menemukan lokio dalam masakan nusantara. Sebut saja lumpia goreng, nasi lengko dan tauge.

Nah, kalau bawang prei sendiri, lebih terkenal di masakan-masakan khas Eropa. Misalnya seperti sup vichyssoisse khas Perancis serta bubur scottish khas Skotlandia. Di Indonesia sendiri, bawang prei dapat digunakan untuk menggantikan daun bawang. Jadi, kita bisa menggunakannya sebagai taburan di sup, bubur, soto, sertahidangan lainnya.

Demikianlah pembahasan tentang daun bawang prei semoga dapat bermanfaat untuk anda

Baca Juga Artikel Lainnya