Cara Mengolah Daun Seledri – Daun seledri sering digunakan di Indonesia sebagai pelengkap makanan untuk dapur. biasanya daun seledri segar dipotong dan ditaburkan di atas masakan. Makanannya tidak hanya enak, manfaat seledri untuk kesehatan juga cukup besar.
Menurut penelitian Daun seledri memiliki kandungan antioksidan yang relatif tinggi. Antioksidan adalah zat yang mengurangi kerusakan sel-sel tubuh melalui oksidasi dan radikal bebas. Kandungan daun seledri menjadikannya bagian yang banyak digunakan dalam pembuatan obat-obatan.
Daun seledri juga banyak mengandung vitamin B6, vitamin C, vitamin A, vitamin K, kalsium, potasium, folat, serat dan protein.
Daftar Isi :
Cara Mengolah Daun Seledri
Daun seledri tidak hanya digunakan sebagai pelengkap makanan, tetapi juga bisa dibuat menjadi jus. Untuk membuat jus seledri, Anda bisa menambahkan berbagai bahan lain seperti bayam, pir, atau jus lemon.
Membuat jus seledri sangat mudah. Cukup potong menjadi seledri kecil dan bahan lainnya dan masukkan ke dalam blender. Tambahkan jus lemon dan es batu. Kemudian saring jus yang sudah dicampur sebelum diminum.
Seledri tidak hanya merupakan campuran jus, tetapi juga dapat disajikan sebagai minuman segar. Tambahkan seledri dan daun ketumbar serta gula cair ke dalam gelas. Tambahkan air perasan lemon atau soda, lalu tambahkan es batu.
Seledri juga bisa menjadi camilan sehat. Anda hanya menyiapkan seledri segar. Potong menjadi ukuran sedang, lalu potong setengah. Tambahkan dua sendok selai kacang ke batang seledri dan camilan seledri siap dinikmati.
Tidak sulit mendapatkan manfaat daun seledri yang berbeda. Selain jus yang dijelaskan di atas, Anda bisa mengolah seledri dengan berbagai cara sesuai selera. Sebelum makan seledri, konsultasikan dengan ahli gizi, terutama jika Anda menderita kondisi kesehatan tertentu. Temui dokter segera jika Anda melihat reaksi alergi setelah makan seledri.
Manfaat Daun Seledri
Menurunkan Kolesterol
Keuntungan dari seledri adalah dapat menurunkan kolesterol. Diketahui bahwa kandungan senyawa 3-n-butylphthalide dalam seledri menurunkan kadar lemak darah.
Sebuah penelitian pada hewan juga menunjukkan penurunan kadar kolesterol jahat atau HDL dan trigliserida setelah pemberian ekstrak seledri.
Mengobati Infeksi Saluran Kemih
Seledri, dengan sifat anti-inflamasi dan diuretik yang kuat, sangat membantu dalam menghilangkan batu empedu dari tubuh dan mengobati infeksi kandung kemih.
Antiinflamasi
Daun seledri mengandung polisakarida dan antioksidan. Antioksidan dapat membantu memerangi radikal bebas yang menyebabkan inflamasi atau peradangan. Peradangan merupakan pemicu perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Berbagai jenis antioksidan ditemukan dalam daun seledri, termasuk asam ferulic, caffeic acid dan quercetin. Konsumsi daun seledri dapat menjadi pengobatan alami untuk masalah peradangan, termasuk ginjal, hati, nyeri sendi, masalah pencernaan, masalah kulit dan infeksi saluran kemih.
Meringankan Nyeri Sendi
Seledri juga memiliki manfaat dalam meredakan nyeri sendi.
Daun seledri memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meringankan gejala radang sendi, rematik dan asam urat. Manfaat seledri satu ini masih terkait dengan kandungan senyawa 3-n-butilftalat di dalamnya.
Selain dari daunnya, diyakini bahwa batang seledri juga bermanfaat untuk asam urat karena bertindak sebagai diuretik.
Meningkatkan Kesehatan
Penelitian telah menunjukkan bahwa seledri dapat membantu menyembuhkan kondisi peradangan seperti asam urat, radang sendi dan rematik karena sifat anti-inflamasi yang kuat terkait dengan pembengkakan dan nyeri sendi.
Untuk mengobati penyakit, segelas jus seledri harus digunakan setiap hari.
Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi adalah pijakan awal dalam penyakit kardiovaskular. Karena itu, penting untuk menjaga tekanan darah Anda stabil. Daun seledri memiliki kelebihan, antara lain, menurunkan tekanan darah.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food menyebutkan bahwa daun seledri mempengaruhi tekanan darah tikus. Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak biji seledri dapat menurunkan tekanan darah pada tikus yang memiliki hipertensi.
Para peneliti menyebut seledri sebagai komponen hipotensi yang disebut NBP (n-butyl phthalide). Penelitian ini masih terbatas pada tes laboratorium. Namun, para peneliti percaya, bahwa hasil penelitian pada manusia tidak akan jauh berbeda.
Meringankan Sakit Menstruasi
Menstruasi dapat menyebabkan beberapa reaksi yang tidak menyenangkan, termasuk PMS dan menstruasi.
Daun Seledri, terutama bijinya, termasuk dalam beberapa produk yang diyakini dapat meredakan ketidaknyamanan menstruasi. Bahan ini tentu dikombinasikan dengan bahan lain yang dikenal sebagai adas dan kunyit yang dikenal untuk kesehatan wanita.
Meringankan Peradangan
Seperti disebutkan di atas, sayuran ini mengandung beberapa sifat anti-inflamasi yang menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan.
Kandungan luteolin mengurangi peradangan pada hippocamps, bagian otak yang berhubungan dengan memori.
Antikanker
Kanker masih menjadi wabah karena biaya perawatannya tidak murah dan harapan hidup kadang tidak lama. Menurut para ahli, manfaat daun seledri bisa sebagai anti kanker.
Seledri mengandung luteolin, yang diyakini sebagai komponen anti kanker. Dikutip dari Medical News Today, ini juga telah disebutkan dalam penelitian yang diterbitkan oleh Current Cancer Drug Target.
Mengapa luteolin adalah obat antikanker? Para peneliti percaya bahwa komponen ini memfasilitasi penghancuran sel kanker oleh bahan kimia selama terapi kanker.
Anti Penuaan
Sayuran ini mengandung antioksidan kuat serta vitamin A, C, E dan nutrisi penting lainnya.
Vitamin E menjaga kulit tetap lembab dan antioksidan seledri melindungi kulit dari zat berbahaya yang bisa membuat kulit menua.
Demikianlah pembahasan tentang cara pengolahan daun seledri semoga dapat bermanfaat untuk anda. Dan baca juga efek samping daun seledri yang wajib anda ketahui.
Baca Juga Artikel Lainnya