8 Cara Budidaya Daun Bawang yang Baik dan Benar

Budidaya Daun Bawang – Daun Bawang adalah varietas sayuran dari kelompok bawang yang sering digunakan untuk berbagai jenis hidangan.

Di Indonesia, daun bawang digunakan dalam berbagai hidangan, Misalnya dalam martabak telur, sup atau bakso, bumbu tabur bubur ayam dan soto dll.

Daun Bwang juga kaya akan manfaat seperti zat besi, kadar serat tinggi, banyak kalium, baik untuk penderita penyakit jantung dan banyak lainnya.

Budidaya-Daun-Bawang
Budidaya Daun Bawang

Berikut Adalah Budidaya Daun Bawang

Syarat Tumbuh

Iklim

Persyaratan pertama yang harus diperhatikan adalah cuaca rata-rata di suatu daerah atau iklim. Di daerah dengan suhu 18 hingga 25 derajat Celcius dan curah hujan 150 hingga 200 mm / tahun, bawang merah bisa tumbuh subur.

Tanah

Berikutnya adalah tanah tempat budidaya daun bawang, terdapat dua tanah yang cocok untuk budidaya daun bawang, yaitu tanah Andosol(bekas tanah vulkanik) dan tanah liat berpasir. Jika tanah cocok, keasaman / pH adalah 6,5-75.

Ketinggian

Sebenarnya bawang merah dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi, tempat yang ideal untuk menanam daun bawang di dataran tinggi adalah 250 hingga 1500 meter di atas permukaan laut.

Pemilihan Bibit

Langkah dalam budidaya daun bawang adalah memilih benih. Dalam proses ini, banyak petani pemula mengalami kesulitan karena mereka tidak tahu karakteristik benih yang berkualitas. Masalah ketidaktahuan menyebabkan banyak pemula memilih benih secara sembarangan. Di bawah ini adalah beberapa karakteristik bibit atau benih berkualitas yang dijelaskan.

Ciri-ciri benih berkualitas

  1. Benih berkualitas memiliki sifat fisik yang utuh dan tidak terserang oleh hama atau serangga
  2. Benih berkualitas tinggi tenggelam saat terendam air
  3. Tekstur benih keras dan kuat
  4. Benih sudah memiliki sertifikasi dari instansi pertanian

Proses Penyemaian

Langkah selanjutnya dalam budidaya daun bawang adalah penyemaian. Setelah Anda menyelesaikan pemilihan bibit atau benih daun bawang berkualitas tinggi, Anda harus lakukan penyemaian.

Tujuan dari proses penyemaian adalah untuk memudahkan calon tanaman daun bawang untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, untuk membuatnya lebih mudah untuk pengendalian dan memelihara daun bawang, untuk memenuhi kebutuhan air dan makanan dan, oleh karena itu, proses penyemaian yang sangat penting untuk keberhasilan budidaya daun bawang Anda sendiri, Sekarang kami jelaskan langkah demi langkah bagaimana penyemaian daun bawang.

Cara penyemaian daun bawang

  1. Siapkan beberapa alat pemotong dan bahan-bahan seperti cangkul, polybag, tanah biasa, tanah humus dan pupuk kandang kering
  2. Setelah semua alat dan bahan selesai dikerjakan, campur tanah, humus dan pupuk kandang dengan cangkul agar merata
  3. Masukkan tanah dalam polybag dan jangan diisi sampai penuh
  4. Selanjutnya, ambil benih atau bibit daun bawang dan taburkan bibit yang sebelumnya diisi dengan media tanam
  5. Tutup dengan karton atau kertas, periksa setiap hari. Saat tanah kering, sirami
  6. Ketika bibit sudah mulai tumbuh, buka tutupnya dan mulai secara bertahap membawa daun bawang ke matahari
  7. Siram dan pupuk setiap hari ketika kondisinya kurang subur
  8. Tunggu beberapa minggu sampai benih bawang siap dipindahkan ke area penanaman

Pengolahan Lahan

Cara selanjutnya menanam daun bawang adalah mengolah tanah. Ada 2 tempat untuk budidaya daun bawang, yaitu lahan kosong dan polybag, tergantung pada apa yang ingin Anda gunakan. Baiklah, kami akan menjelaskan fase pengelolaan lahan di bawah ini.

Cara bekerja halaman kosong

  1. Siapkan alat dan bahan seperti cangkul, sabit, tanah humus dan pupuk kandang
  2. Ketika semua alat dan bahan sudah siap, bersihkan lahan dengan sabit atau cangkul dari hama
  3. Setelah pekarangan atau tanah bersih, cangkul tanah (secara gembur) hingga kedalaman 40 cm, dalam proses ini anda bisa menambahkan pupuk kandang kering agar tanah kaya akan unsur hara sehingga bibit daun bawang dapat tumbuh dengan subur
  4. Langkah selanjutnya adalah membuat bedengan dengan lebar 150 cm dan tinggi 50 cm dan menyesuaikan panjangnya dengan kondisi pekarangan atau lahan. Jangan lupa untuk membuat drainase di antara bedengan pada jarak 50 cm.
  5. Kemudian periksa keasaman tanah (PH). Jika pH di bawah 6,5-75, lakukan pengapuran dan tunggu beberapa minggu
  6. Kemudian buat lubang untuk menanam benih daun bawang dengan jarak 40 cm di antara lubang.

Proses Penanaman

Setelah memilih benih, penyemaian dan mengolah tanah, langkah selanjutnya adalah menanam daun bawang baik di lahan atau di dipolybag dari tempat penyemaian ke tempat penanaman.

Saat Anda menanam daun bawang, ambil bibit daun bawang sebagai pengganti bibit, lanjutkan dengan hati-hati agar akarnya tidak rusak dan kemudian masukkan ke lubang yang Anda siapkan sebelum Anda menutup tanah lagi dan pupuk kandang kemudian siram dengan air.

Perawatan dan Pemeliharaan

Jika Anda sudah menemukan cara untuk daun bawang, ini tidak berarti pekerjaan Anda selesai, karena ada fase penting lainnya, yaitu perawatan tanaman. Tujuan perawatan daun bawang adalah agar daun bawang bisa tumbuh dengan baik, sehingga tanamannya subur, sehingga tanaman bisa berfotosintesis dengan baik. Di sini kami menjelaskan cara merawat tanaman daun bawang.

Cara Merawat Daun Bawang

  1. Sirami terlebih dahulu setiap hari agar daun bawang tidak kekurangan air, tetapi jangan menyirami air secara berlebihan karena daun bawang tidak menyukai tanah basah atau berlumpur.
  2. Selanjutnya, lakukan pembersihan area tanah atau polybag baik dari hama dan serangga hama
  3. Jika tanaman memiliki penyakit atau hama yang menyebabkan tanaman busuk, segera hancurkan tanaman tersebut sehingga tidak akan menular ke tanaman lain.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Beberapa hama yang biasa menyerang daun bawang adalah ulat grayak (Spodoptera exiqua Hbn.), Ulat tanah (Agrotis ypsilon Hufn.), Thrip atau kutu loncat (Thrips tabbaci Lind).

Penyakit yang biasanya mempengaruhi daun bawang termasuk bercak ungu (Alternaria porri (Ell.) Cif.), Busuk daun atau embun daun (Peronospora destructor (Berk.) Casp.), busuk leher batang (Bortrytis allii Munn.) Dan anthracnose (Collectotrichum gleosporiodes Penz.)

Pengendalian nya dilakukan dengan cara manual atau dengan disemprotkan insektisida yang dapat anda beli ditoko obat pertanian

Panen

Langkah terakhir dalam budidaya daun bawang adalah panen yang telah ditunggu-tunggu petani.

Daun bawang siap panen berusia 75 hari. Selain itu, ada beberapa ciridaun bawang yang siap panen, yaitu banyak rumpun tanaman, daun hijau tua, struktur daun keras ketika ditekan dengan tangan dan batang bagian bawah berwarna kuning.

Panen daun bawang dapat dilakukan dengan memotong pangkal batang tua ketika daun bawang muda ada sampai tanaman siap panen

Demikianlah pembahasan tentang budidaya daun bawang semoga dapat bermanfaat untuk anda

Baca Juga Artikel Lainnya