6 Cara Budidaya Durian agar Cepat Berbuah

Budidaya Durian – Durian adalah salah satu tanaman buah yang memiliki banyak penggemar di Indonesia dan negara lain. Durian adalah buah yang tumbuh di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan Indonesia.

Tanaman buah ini disebut karena ukurannya yang relatif besar dan juga karena kandungan vitaminnya yang tinggi dalam Durian sebagai Raja Buah atau “king of fruit”. Durian sekarang memiliki berbagai macam varietas atau jenis, dan salah satu yang paling terkenal adalah Durian Montong, yang memiliki daging buah tebal dengan rasa manis.

Budidaya-Durian
Budidaya Durian

Tidak sulit menanam Durian sendiri, dan Anda bisa melakukannya di kebun atau di sekitar rumah. Tapi, tentu saja, lingkungan tumbuh buah Durian sebisa mungkin lingkungan untuk menanam buah durian agak menjauh dari pemukiman dan juga dari anak-anak serta terlindung dari hewan-hewan pemakan buah.

Penggunaan benih yang baik sangat penting karena tanaman durian yang Di tanam dengan biji durian yang baik akan menghasilkan buah yang baik juga dan juga lebih tahan terhadap penyakit.

Berikut Adalah Budidaya Durian

Pemilihan Lokasi Tanam

Memilih lokasi yang tepat sangat penting dan dapat juga menentukan apakah tanaman buah durian yang akan kita tanam akan maksimal. Apa tanah yang baik untuk menanam Durian? Berikut kondisi atau hal yang perlu diperhatikan ketika memilih lahan yang baik untuk buah durian.

  1. Intensitas sinar matahari langsung adalah antara 40-50%
  2. Buah durian dapat tumbuh dengan baik di lingkungan tropis 50 hingga 1000 meter di atas permukaan laut
  3. Temperatur yang baik untuk menanam durian antara 24-30 derajat Celcius
  4. PH tanah berkisar antara 6 sampai 7
  5. Curah hujan yang wajar dan bukan tanah tandus
  6. Jenis tanah yang baik adalah jenis latosol, podsol dan andosol

Luas lahan juga harus diperhitungkan. Lebih baik tidak menanam tanaman buah durian terlalu dekat dan untuk memastikan bahwa ada jarak beberapa meter antara tanaman. Luas lahan disesuaikan dengan jumlah benih yang akan ditanam.

Pemilihan Bibit

Kiat dan cara menanam durian selanjutnya adalah pemilihan bibit durian dengan kualitas bagus. Bibit yang baik tentunya dapat menghasilkan tanaman dengan buah yang baik dan nantinya memiliki kualitas yang lebih tinggi. Berikut ini adalah beberapa kriteria untuk memilih benih yang baik.

  1. Durian sehat, bebas penyakit, dan segar
  2. Daun Bibit durian banyak
  3. Bebas dari hama tanaman
  4. Batang bibit tanaman durian kuat dan terdiri dari 2 atau 4 cabang

Proses Penanaman Bibit

Setelah kita mendapatkan buah durian yang baik dan memenuhi kriteria, kita sekarang dapat melanjutkan proses penanaman. Hal pertama yang harus dilakukan atau dipersiapkan adalah menyiapkan lahan untuk penanaman bibit durian. Inilah hal-hal yang perlu dilakukan.

  1. Pertama bersihkan tanah yang akan digunakan tanaman liar dan gulma. Pastikan matahari tidak terhalang dan dapat memasuki lokasi lahan
  2. Gemburkan tanah dengan cangkul dan biarkan selama sekitar tiga hari
  3. Siapkan pupuk sebagai penambah nutrisi di tanah. Kemudian tambahkan dan sebarkan di tanah, lalu biarkan lagi selama 1 minggu
  4. Selanjutnya siapkan lubang tanam pada jarak sekitar. 8 x 8 meter, sehingga tanaman tidak saling mengganggu dan mendapat nutrisi dengan optimal. hal ini juga bertujuan agar tanaman tidak saling menutupi sinar matahari dan hama atau penyakit tidak menyebar dengan cepat
  5. Biarkan lubang tanaman lagi selama sekitar 1 minggu
  6. Cara yang baik untuk menanam durian adalah di awal musim hujan sehingga tanaman baru bisa mendapatkan nutrisi dan pasokan air yang memadai
  7. Jika sudah seminggu, letakkan bibit durian di lubang tanaman di tengah lubang dan pastikan berdiri dengan tegak. Kemudian tutup dengan tanah yang sebelumnya dikeluarkan ke tepi bibit durian
  8. Terakhir, siram bibit tanaman durian setiap hari sehingga kebutuhan air tercukupi

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyiangan

Tahap Penyiangan bertujuan menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman (1 m dari batang pohon) dihilangkan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Penyiraman

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

  1. Tahap awal pertumbuhan penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore, tetapi tanahnya jangan sampai tergenang terlalu lama (terlalu lembab).
  2. Kebutuhan air selama vegetatif 4-5 L / hari dan selama produktif 10-12 L / hari.
  3. Setelah satu bulan tanam, penyiraman 3 kali seminggu. Jika tanaman sudah menghasilkan buah,
  4. penyiraman perlu dipertimbangkan, karena kekurangan air dapat menyebabkan hilangnya buah.
  5. Tanaman durian membutuhkan banyak air setelah panen untuk mengembalikan kondisi normal.

pemupukan

Pemupukan tanaman durian pada tanaman yang belum subur dapat dilakukan dengan dosis sebagai berikut:

  1. Pemupukan NPK (15:15:15) dilakukan dua kali setahun dengan dosis berikut:
  2. Tanaman berumur 1 tahun, jumlah pupuk NPK 40-80 g / pohon / tahun.
  3. Tumbuhan pada umur 2 tahun, dosis NPK 150 – 300 gr / pohon / tahun.
  4. Tanaman pada umur 3-4 tahun, jumlah pupuk NPK 400-600 g / pohon / tahun.
  5. Pupuk organik / kompos / pupuk kandang diberikan setahun sekali pada akhir musim hujan dengan dosis minimum 15-20 kg / pohon.

Pemupukan tanaman buah dapat dilakukan dengan dosis / pohon sebagai berikut:

  1. Setelah pemangkasan, pupuk organik 40-60 kg, urea 670 g, SP-36 890 g, KCl 530 g
  2. Ketika tunas mulai menua, urea 335 g, SP-36 445 g, KCl 265 g
  3. Dua bulan setelah pemupukan kedua 180 urea, SP-36 650 g, KCl 150 g
  4. Saat bunga muncul, urea 45 g, SP-36 225 g, KCl 100 g
  5. Satu bulan sebelum panen urea 180 g, SP-36 650 g, KCl 150 g.

Pemangkasan

pemangkasan akar – Pemangkasan ini menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman hingga 40% selama 1 musim. Selama waktu ini, tanaman tidak dipangkas. Dengan memangkas akarnya, tanaman tidak hanya cepat berbuah tetapi juga meningkatkan kualitas buah. Buahnya lebih keras dan lebih tahan lama.

Waktu terbaik untuk memotong akar adalah ketika tanaman mulai berbunga, paling lambat 2 minggu setelah berbunga. Melebihi batas akan memotong hasil tanaman durian menjadi 60 hingga 90 cm irisan dalam dan menguranginya hingga 1,5 hingga 2 meter sebelum panen, dan mempengaruhi pertumbuhan. Metode pemotongan: kedua sisi pangkal batang.

Pemangkasang bentuk – Tanaman berumur 1 tahun

  1. Pertahankan batang utama, potong calon cabang primer yang tidak diinginkan (cabang terlalu lama yang tidak normal atau terserang hama dan penyakit). Cabang utama yang dipilih diatur pada jarak sekitar 40-60 cm.
  2. Pertumbuhan cabang diorientasikan sehingga mereka rata dengan batang utama atau membentuk sudut sekitar 90 derajat di bagian atas cabang diikat bersama-sama dengan tali yang dilengkapi dengan pemberat.
  3. Tunas liar yang tumbuh pada cabang tertentu harus dipotong dan tetap 1-2 cm dari pangkal cabang.
  4. Tinggi tanaman dijaga sekitar 4 m di atas tanah dan cabang terendah adalah 0,7-1 m di atas tanah.
  5. Oleskan dengan pestisida pada bagian yang dipotong.

Pemangkasan Pemeliharaan

  1. Tanaman sudah mulai berproduksi pertama.
  2. Memangkas cabang bersudut kecil, cabang dan ranting yang terserang hama & penyakit.
  3. Pemangkasan ranting pada cabang besar/produktif dibersihkan dengan menyisakan 1/3 bagian ujung.
  4. Memangkas cabang/tunas liar yang tumbuh tidak pada tempatnya.
  5. Memangkas dahan dan ranting yang rapat, bersilangan atau tersembunyi/terlindung.
  6. Memangkas dahan dan rantingyang lemah serta tajuk bagian atas yakni turun 1 ruas pada ujung ranting (terminal).
  7. Memangkas dahan dan ranting yang pertumbuhannya ke arah dalam tajuk atau ke arah bawah.
  8. Pertahankan ketinggian optimal 3-4 m atau 5-6 m.
    Oleskan pada bagian yang dipangkas dengan pestisida.

Penyerbukan buatan


Penyerbukan buatan dilakukan dengan:
Kumpulkan serbuk sari dalam kantong plastik bersih dengan menggoyangkan bunga atau disapu dengan lembut.
Penyerbukan buatan pada malam hari dari jam 19.00 hingga 21.00 jam dengan mengoleskan serbuk sari pada kepala putik dengan sikat lembut.

Penjarangan


Penjarangan buah dikatakan untuk mencegah kematian Durian agar tidak menghabiskan energi untuk proses pembuahan. Penjarangan mempengaruhi kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahun. Penjarangan terjadi bersamaan dengan proses pengguguran bunga. Setelah bunga siap, harus dilakukan penjarangan keesokan harinya (ini tidak harus ditunda).

Teknih penjarangan , dilakukan:

  1. Jika buahnya sebesar bola tenis dan 1 hingga 2 buah dengan bentuk normal, sehat dan bebas dari hama dan penyakit,
  2. Buah tidak bersentuhan, karena jarak antara dompol di cabang adalah 20-30 cm.

Proses Panen Durian

Panen terjadi ketika buah sudah tua dan mulai berbau, kemudian ada buah yang mulai rontok karena sudah tua dan matang.

Ciri-ciri dari Tanaman Buah Durian yang siap panen meliputi:

  1. Ujung duri buah durian berwarna kecoklatan
  2. Warna Garin antara duri jelas dan kontras
  3. Ruang tungkai membesar
  4. Aroma khas aroma Durian

Demikianlah pembahasan tentang budidaya durian semoga dapat bermanfaat untuk anda

Baca Juga Artikel Lainnya