5 Cara Budidaya Kangkung yang Benar

Budidaya Kangkung – Sayuran kangkung ditemukan di pasar dan sawah, dan harga kangkung di pasar juga relatif murah dan terjangkau. Bergantung pada harga pasar, kangkung dapat dijual dengan harga Rp. 2.000 hingga 2.500.

Karena itu, sangat mudah bagi kita untuk memahami sebagian besar petani yang menanam kangkung, bagaimana menanam kankung. Untuk ini kita harus melakukan pengelolaan lahan, penanaman, penjarangan dan banyak lagi. Kami akan mencoba menjelaskan ini nanti di bawah.

Budidaya-Kangkung
Budidaya Kangkung

Untuk menghasilkan tanaman kangkung, tanaman kangkung perlu memiliki sinar matahari yang baik dan air yang cukup untuk tumbuh secara optimal.

Berikut Adalah Budidaya Kangkung

Pemilihan Benih

Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika menanam kangkung adalah membuat seleksi benih. Pemilihan benih sangat penting agar hasilnya bisa lebih memuaskan nantinya.

Ada dua cara untuk memilih bibit ini dengan biji dan stek. Namun, lebih baik jika Anda menggunakan biji kangkung atau benih.

Pengolahan Lahan

Sebaiknya menanam kangkung pada tanah dipesawahan sehingga terkena sinar matahari yang cukup dan tidak terlalu jauh dari air. Tanah yang perlu dipersiapkan untuk budidaya kangkung adalah:

  1. Tanah harus dicangkul/dibajak terlebih dahulu
  2. Buat bedengan persegi panjang
  3. Lebar lahan yang akan dibuat setidaknya 30-40 cm
  4. Ketinggian kedalaman untuk tangki air 20-30cm dan panjang bedengan sesuai dengan lainnya
  5. Tanah Bedengan digemburkan dengan cangkul sampai rata dan halus. Bersihkan semua gulma di sekitar bedengan

Pemupukan

Setelah mengolah tanah, Berikanlah pupuk kandang sebelum benih atau bibit ditanam pada jarak 4 hari, pemberian pupuk kandang di lahan 8 × 12 Diberi 4 kantong pupuk berat 50 kg, sbenernya tanaman Kangkung yang konon sangat kebal cuaca lembab dan kondisi tanah

Proses pemberian pupuk di usia umur tanaman kangkung berlangsung dari 14 hari. Hanya beri pupuk garam dan pupuk urea satu kali, sampai proses panen juga tidak bermasalah

Penanaman Benih

Ada dua teknik menanam kangkung tanah, yaitu: benih dan ditugal

  1. Saat menanam benih kangkung dengan cara ditebar, hasilnya kurang maksimal (baik), nanti hasil pertumbuhannya sangatrapat dan tidak beraturan.
  2. Oleh karena itu, lebih baik menanam kangkung dengan jarak tanam maksimum 5 hingga 6 cm, walaupun proses penanaman ditugal agak lama, tetapi hasilnya sangat bagus dan melimpah.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penjarangan

Jika tanaman kangkung tanah terlalu rapat, ini tidak terlalu rajin. Karena itu, jika Anda menanam tanaman kangkung untuk hasil yang baik, Penjarangan sangat diperlukan.

Penyulaman

Jika banyak tanaman mati, lebih baik melakukan penyulaman segera dan menggantinya dengan benih yang disiapkan sebelumnya, dan sebaliknya. Jika rumpun minimal terjadi pada satu atau lebih rumpun tanaman, hanya ada 3-4 kangkung

Penyiangan

Penyiangan gulma terjadi ketika gulma atau tanaman lir hadir dalam budidaya kangkung. Penyiangan gulma terjadi setiap 2 minggu. Gulma secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan bibit kangkung

Oleh karena itu, harus dibersihkan secara manual dengan menarik gulma dengan tangan sampai tidak ada jejak yang tersisa.

Penyiraman

Penyiraman harus dilakukan di pagi dan sore hari, tergantung pada cuaca dan musim, jika budidaya kangkung di musim kemarau penyiraman berlangsung setiap hari.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pada usia setengah bulan, tanaman kangkung akan memiliki banyak Hama / Penyakit

Jenis mamalia yang menginfeksi tanaman kangkung adalah;

  • Ulat
  • Serangga
  • Belalang memakan daun

Cara menyingkirkan semua mamalia sudah cukup dengan menyemprotkan obat hematokrit seperti Sevin. Untuk membasmi ulat daun ini, gunakan insektisida Diazinon 60 EC dengan dosis 2 ml per liter air dan kemudian semprotkan ke tanah tanaman kangkung.

Saat menghilangkan hama, tanah harus dikeringkan terlebih dahulu selama 4 sampai 5 hari sebelum disemprotkan untuk mencegah obat-obatan yang disemprotkan tertinggal pada lahan yang disemprot.

Jika tanah yang disemprotkan mengandung air, obat yang diberikan akan secara otomatis terhanyut dengan air yang tersedia, dan penyemprotan ini tidak akan berguna, jadi tanah tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu

Proses Panen Kangkung

Dan ini adalah tahap terakhir dalam budidaya sayuran yaitu panen kangkung. Kangkung dapat dipanen saat berumur 30 hari sejak bibit ditanam.

Sesuai namanya, kangkung jenis ini dipanen dengan mencabut akarnya. Setelah itu Anda bisa mengikat dan menjualnya segera.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya kangkung semoga dapat bermanfaat untuk anda

Baca Juga Artikel Lainnya